ulin tibeurang, osok hareudang
mun ulin peuting, osok malinding
mun ulin sore, ulah sok sare
mending oge urang ulin jalan - jalan
cicilalang keur sosorodotan
aya ucing da di karungan
sorong ke kiri
sorong ke kanan
hey domba nini 'encar kencarkeun
“Cici Lalang keur sosorodotan, aya ucing da dikarungan, sorong ke kiri, sorong ke kanan, hey domba nini ‘encar-kencarkeun.” itulah penggalan lirik lagu yang dibawakan oleh komedian Indonesia, Entis Sutisna yang memiliki nama pangung Sule, (OPERA VAN JAVA)
Mungkin sedikit dari kita pernah mendengar lirik lagu tersebut , tapi apa arti dan makna yang terkandung dalam lirik
berbahasa Sunda tersebut? mari kita bahas. Namun bagi anda yang berusia di bawah 17 tahun tidak disarankan untuk membacanya. SERIUS !!
Arti Lirik Cici Lalang
- Cici lalang keur sosorodotan
Artinya adalah: Cici Lalang (nama seorang perempuan) sedang main perosotan.
Artinya adalah: Cici Lalang (nama seorang perempuan) sedang main perosotan.
- aya ucing da dikarungan
Artinya adalah: Ada kucing dalam karung / dikarungi.
Artinya adalah: Ada kucing dalam karung / dikarungi.
- sorong ke kiri, sorong ke kanan
Artinya adalah: dorong ke kiri, dorong ke kanan.
Artinya adalah: dorong ke kiri, dorong ke kanan.
- hey domba nini ‘encar-kencarkeun
Artinya adalah: hey domba/kambing betina tua berlarian keluar.
Artinya adalah: hey domba/kambing betina tua berlarian keluar.
Makna Erotis
Lagu Cici Lalang ,
menjadi menarik dan mengundang tawa karena dinyanyikan dengan gerakan,
terutama pada akhir lagu yaitu pada lirik “hey domba nini
‘encar-kencarkeun” (domba nini kencar-kencarkeun) dengan menggerakan
pinggul maju-mundur.
Bagi kita yang kurang mengerti tradisi kebudayaan
Sunda dan jika lagu ini tidak dinyanyikan dengan gerakan maka lagu ini
hanyalah lagu biasa(Saya aja baru tahu sekarang :D). Kalaupun dengan gerakan, kita hanya akan tertawa
karena gerakan dan pembawaan diri dari si penyanyi lagu tersebut.
Lalu apa makna dari kalimat “domba nini kencar-kencarkeun”? Dan mengapa diiringi dengan gerakan pinggul maju mundur?
Dari sudut pandang kebudayaan Sunda,
khususnya musik dan tarian, kalimat “domba nini kencar-kencar”, ternyata
memiliki makna erotis. Banyak yang menyangka kalimat “domba nini
kencar-kencar” adalah hewan domba/kambing milik nenek yang berlarian.
Namun sebenarnya tidak demikian.
Domba nini bukanlah berarti domba/kambing milik nenek, tetapi ‘domba betina tua‘, ‘kambing betina yang sudah tua’. Dan istilah ‘domba betina tua‘
bukanlah hal yang sesungguhnya, namun hanyalah sebuah kiasan, sebuah
kiasan bagi seorang perempuan yang sedang bergairah untuk bercinta
(berhubungan seks)*.
Sedangkan kata ‘kencar-kencarkeun‘ yang berarti berlarian keluar, memiliki makna pergi keluar mencari hubungan seks.
Jadi, “domba nini kencar-kencar”
bermakna seorang perempuan yang sedang bergairah untuk bercinta pergi
keluar mencari pelampiasan nafsu birahinya. Dari sini kita bisa mengerti
mengapa Sule melakukan gerakan pinggul maju-mundur atau membuka-menutup
selangkangannya saat menyanyikan bagian lirik ‘domba nini kencar-kencarkeun‘ dari lagu Cici Lalang versinya tersebut.
*Erotic Triangles: Sundanese Dance and Masculinity in West Java By Henry Spiller (hal 52)
JackpotCity Casino Site ᐈ Full Review + Bonus Codes
BalasHapusJackpotCity luckyclub Casino is a Licensed UK Online Casino which features games from Microgaming and NetEnt. Play the most popular slots at JackpotCity casino!